Tuesday 22 March 2011

Menghormati Leluhur

Leluhur dalam kajian Antropologi Budaya adalah identik dengan nenek moyang. Secara umum dapat dimaknai sebagai kerabat (kin) yang berada pada struktur garis keturunan di atas seseorang (ego) baik pada masyarakat dengan pola patrilineal maupun matrilineal. Namun dalam keseharian kita leluhur atau nenek moyang lebih dimaksudkan kepada orang-orang dari garis keturunan linier di atas ayah-ibunya, dan kesannya jauh sebelum dia bahkan mungkin tertuju kepada mereka yang telah meninggal. Penelusuran terhadap mata rantai leluhur adalah seperti piramida yang semakin ke atas semakin mengerucut, karena setiap kelompok kekerabatan yang ada sekarang akan bertemu dalam satu garis keturunan dan begitu seterusnya hingga akan berakhir pada satu tokoh legenda personal yang diyakini sebagai asal usul mereka. Sedang figur tersebut bisa saja berasal dari dunia lain seperti titisan dewa.
Menarik garis keturunan ke atas (leluhur) menjadi sangat penting bagi setiap anggota kelompok untuk berbagai tujuan, antara lain menyusun kembali hubungan historis antara orang-orang dalam berspekulasi untuk menelusuri asal usul pranata sosial (Herskovits, 1952). Seorang yang mengetahui garis keturunannya akan mempunyai kepercayaan diri dalam keberlangsungan hidupnya dan meneruskan generasi berikutnya. Setiap manusia pada dasarnya adalah mempunyai asal-usul (We are not dropped into the world without history), namun sebagian tidak mengetahuinya, atau hanya pada tingkat tertentu saja.

ARWAH LELUHUR
Pada masyarakat tradisional kepercayaan terhadap leluhur merupakan bagian penting dari sistem kebudayaannya, bahkan karakter nenek moyang selalu dijadikan identitas hidup, senjata primordial untuk menentukan status dalam komunitasnya. Sebab figur-figur dari tokoh yang ada dalam silsilahnya diyakini mempunyai ciri khas tersendiri baik secara fisik dan spritual, mempunyai keahlian khusus dibanding clan lain. Misalnya dalam hal keberanian, keperkasaan, magic dll. Yang terpenting bahwa mitos tentang asal mula hadirnya nenek moyang ke dunia ini selalu punya kisah unik tersendiri.
Sebagai contoh Raja Batak dipercaya berasal dari banua ginjang yang turun ke dunia ini, tepatnya di Pusuk Buhit Pulau Samosir. Guru Patimpus (Tukang sikat dan dibungkus dengan kain, disandang di bahu) yang merupakan pendiri kota Medan adalah cucu Raja Sisingamangaraja I, putra dari Tuan Siraja Hita Sinambela yang mempunyai keahlian di bidang pengobatan, kekebalan, silat, mahir berbahasa orang lain (Malau, 2000). Keyakinan-keyakinan seperti itu tampaknya tidak hanya trade mark masyarakat tradisional. Dalam masyarakat modern sekalipun mitos itu masih tetap lestari, dituturkan di hadapan kita.
Yang menarik untuk diperhatikan baik pada masyarakat sederhana yang bersahaja atau kita masyarakat modern yang hidup dalam era globalisasi sekarang ialah, bahwa keunikan, karakter dan sifat leluhur itu terkadang dipercaya bisa turun berupa warisan spritual kemudian dapat dimiliki oleh orang-orang tertentu. Pelestarian melalui budaya oral atau tulisan mengenai watak nenek moyang itu membuat seolah mereka masih “hidup” di dunia ini. Setidaknya arwah leluhur itu masih mempengaruhi jiwa bahkan mempunyai peran dalam kehidupan kita. Sifat-sifat mereka dititiskan, pantangan (Taboo) mereka juga menjadi larangan untuk keturunannya. Misalnya hubungan marga Lontung yang “bersahabat’ dengan Harimau, sehingga apabila mereka berada di hutan tidak akan diganggu oleh binatang buas tersebut. Kisah ini berawal dari masa kecilnya bersama ibu, Boru Pareme yang ditemani Harimau karena ditinggal ayahnya, Sariburaja.
Karena itu hampir dapat dipastikan bahwa setiap kelompok etnik memiliki pranata tersendiri tentang siklus hidup yang dilalui manusia, salah satu bagiannya adalah mengenai leluhur yang tercakup dalam upacara kematian, penguburan, dan penghormatan selanjutnya terhadap arwah kerabat atau nenek moyang. Menghormati leluhur adalah sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa sekarang. Hanya saja bentuknya berbeda-beda sesuai dengan kultur, geografis, mata pencaharian dan sistem religi yang mereka anut.
UPACARA KEMATIAN
Sebagai ilustrasi kita dapat melihat bagaimana etnik Batak Toba dalam menghormati leluhurnya sejak prosesi kematian hingga pasca penguburan. Dan sebagai komparasinya adalah varian terdekatnya yaitu Mandailing. Kematian adalah gerbang menuju alam spritual yang akan dilalui manusia. Sebelum kedatangan agama, lepasnya roh dari badan tersebut menurut keyakinan mereka disebabkan oleh dewa / Mula Jadi Nabolon yaitu sumber segala kekuatan dan kuasa pencipta langit dan bumi, atau karena kekuasaan begu/hantu yang banyak mengitari manusia. Untuk menghindari atau meredamnya cara pengobatan penyakit atau prosesi kematian biasanya dilakukan dengan berbagai upacara sesuai dengan klasifikasi orang yang meninggal.
Pada masyarakat Toba dikenal 8 tingkat kematian. Dari yang terendah: Pertama, Mate Tarposo (Mati dalam kandungan atau saat masih bayi). Kedua, Mate Poso (Mati kanak-kanak dan sebelum kawin). Ketiga, Mate Pupur (Mati tua tanpa pernah kawin). Keempat, Mate Punu (Mati sesudah kawin, tidak punya anak). Kelima, Mate Mangkar (Mati setelah ada anak yang kawin, tetapi belum punya cucu). Keenam, Mate Sarimatua (Mati sudah punya cucu, tetapi masih ada anaknya yang belum kawin). Ketujuh, Mate Saurmatua (Mati setelah semua anak kawin dan mempunyai cucu). Kedelapan, Mate Mauli Bulung (Mati setelah cucunya sudah punya cucu lagi dan status sosialnya baik serta tak ada seorang pun dari keturunannya meninggal mendahuluinya). Mulai dari Mate Tarposo hingga Mate Punu dapat dikatakan tidak dilakukan acara adat yang berarti, karena hal itu dianggap belum lengkap kehidupan seseorang. Acara adat dilakukan dan akan semakin besar serta memakan waktu lama dimulai dari jenis Mate Mangkar hingga kepada Mate Mauli Bulung.
Prosesi yang masih dapat disaksikan hingga saat ini ialah Pertama : Upacara kematian; setiap anggota kerabat yang meninggal sangat dihormati apalagi setelah berada di posisi Sarimatua, Saumatua dan Mauli Bulung. Pada tahap ini melepas mayat dilakukan dengan pesta besar, berhari-hari, lantunan musik dan lagu-lagu gembira, karena hidupnya telah dianggap sempurna. Secara umum mereka meyakini orang yang berpindah dari alam dunia menuju alam arwah, mesti dilepas dengan penuh kasih sebagai ungkapan penghormatan terakhir. Diantarkan dengan berbagai ritus dan kompenen adat Dalihan Na Tolu (Hula-hula, Dongan Tubu, Boru) bahkan sihal-sihal maupun aparat pemerintah setempat.
Dengan demikian kematian walaupun merupakan hal yang menyedihkan namun tidak semuanya menjadi duka. Lain halnya dengan Batak Angkola, Mandailing yang menganggap bahwa setiap kematian adalah duka mendalam (Siluluton). Tradisi yang berlaku dalam prosesi kematian dan pelepasan jenazah telah didominasi upacara keagamaan ketimbang adat, mayat hanya disemayamkan paling lama 1 hari setelah wafat, selanjutnya harus dikebumikan. Mereka tidak memandang tingkatan kematian, melainkan kehadiran anggota keluarga.
Kedua, penghormatan terhadap seorang leluhur yang berada di alam baka dapat kita lihat melalui bentuk kuburan yang ada. Bagi orang Batak Toba, kuburan terdiri dari tiga jenis yaitu 1. Kuburan umum tempat pemakaman satu kampung (Huta). 2. Tambak berupa tanah yang ditinggikan di atas kuburan seorang yang mati dalam peringkat Sarimatua/Saurmatua. Tanah yang ditinggikan tersebut terdapat rumput manis, diletakkan secara terbalik, bertingkat tiga, lima, tujuh (Simanjuntak, 2000). Di atas tanah yang ditinggikan itu ditanam pohon Hariara/Beringin atau Bintatar sebagai pertanda. Dengan berbagai variasi yang berkembang kemudian, Tambak digunakan sebagai kuburan/pusara bagi keluarga atau marga dan biasanya dibangun di kampung asal. 3. Tugu sebagai monumen, pembangunannya berkembang secara besar-besaran setelah Tugu Raja Sisingamangaraja XII dibuat. Tugu biasanya dibangun untuk persatuan marga di bona pasogit (kampung asal) dan di dalamnya terdapat tulang belulang leluhur.
MISI BUDAYA
Mungkin bagi sebagian orang yang melewati daerah Toba (Tobasa, Taput, Humbang Hasundutan, Dairi dan daerah lainnya) akan bertanya setidaknya dalam hati, kenapa di daerah ini banyak dijumpai tugu? Kemudian dibangun dengan megah dan aneka ragam ornamen? Tambak atau tugu adalah penuh dengan simbol dan pesan yang sudah berakar dari tradisi nenek moyangnya. Menurut Geertz (1973) merumuskan kebudayaan sebagai sistem nilai dalam bentuk simbol yang diwariskan secara historis, yang dinyatakan dalam bentuk perlambang, lewat mana manusia berkomunikasi, meneruskan dan mengembangkan pengetahuan tentang sikap atas kehidupan. Membuat simbol adalah ciri manusia yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan.
Melalui simbol tersebut seorang individu dapat berkomunikasi dengan yang lain (Baal, 1976)
Masyarakat Toba percaya bahwa tingkat perawatan dilakukan keturunan terhadap kerabat yang sudah meninggal sangat mempengaruhi keadaan rohnya di alam selanjutnya. Disamping itu memelihara peninggalannya akan memperoleh Sahala (kekuatan) yang diyakini mampu diberikan orang yang telah tiada kepada orang yang masih hidup, apalagi Sahala dari orang yang berada di posisi Sarimatua/Saurmatua. Karena itu pembangunan Tambak atau tugu dimaksudkan untuk mengagungkan nenek moyang agar arwahnya senang. Walaupun Agama Kristen telah dominan di daerah ini namun kelihatannya tidak mampu meretas kuatnya tradisi yang berasal dari masa megalit ini. Bahkan pembangunan tugu sekarang malah disesuaikan dengan perkembangan gaya arsitektur, menampilkan benda-benda yang dimiliki Sang Leluhur di samping patung yang dibuat.
Pembangunan sebuah Tambak dan tugu dipenuhi tatacara sesuai aturan kosmologi mereka. Misalnya membuat Tugu harus dengan suatu pesta adat - sesuai nilai-nilai Dalihan Na Tolu - yang harus dihadiri seluruh Pomparan (keturunan) mempunyai aturan dalam memasukkan dan meletakkan tulang belulang ke dalam tugu. Selanjutnya posisi tugu juga harus diatur sedemikian rupa. Misalnya dibangun di tempat tinggi, menghadap jalan raya, menghadap Matahari terbit, dll. Sistem ini disamping untuk manfaat religius juga berdampak bagi kerabat yang masih hidup. Sesuai misi budaya Batak yaitu Hamoraon, Hagabeon, Hasangapan (kekayaan, keturunan, kehormatan), maka Tambak dan Tugu adalah simbol status sosial dalam mencapai tujuan bersama. Semakin megah sebuah tugu berarti juga pomparannya adalah orang yang sukses, kaya dan terhormat.
Sedemikian pentingnya misi budaya tersebut terlihat dari kenyataan bahwa mayoritas migran Batak Toba yang meninggal di perantauan akan dibawa dan dikebumikan di bona pasogit.
Lain halnya masyarakat Angkola Mandailing, meski masih berpegang pada sistem adat Dalihan Na Tolu, juga mempunyai misi budaya Hamoraon, Hagabeon, Hasangapon, namun terkait dengan perawatan terhadap “leluhur” sepertinya kontradiktif dengan Toba, sebab telah bermetamorfosa akibat pengaruh Islam sebagai agama dominan di daerah ini. Pelepasan jenazah seperti yang disebutkan di atas telah mengalami proses penyederhanaan. Kendati kuburan keluarga masih bisa dijumpai, namun pemaikaian istilah Tambak apalagi Tugu hampir tidak dijumpai lagi, dan bagaimanapun bentuknya, tempat pemakaman itu tetap menggunakan istilah kuburan/pusara.
Hal lain yang bisa dilihat adalah adanya perubahan dalam memelihara hubungan dengan orang yang meninggal. Mereka tetap percaya bahwa nenek moyang mempunyai sahala dan bisa digapai mereka yang masih hidup dengan cara menghormatinya. Hanya saja bentuknya tidak membangun tugu, tetapi melalui kiriman doa dari tempatnya berdomisili, membersihkan, merenovasi kuburan, sering berziarah atau bernazar bahkan melakukan “ritus” tertentu di atasnya.

Kitab SIRAJA BATAK

Dalam Kitab Siraja Batak bahwa asal mula manusia adalah bermula dari Ayam Kulambu Jati yang bertelur 3 menetas dan lahir manusia laki-laki dan ayam tersebut bertelur lagi yang telurnya 3 buah ruas bambu, dieram selama 1 tahun dan menetas, lahirlah 3 orang wanita merupakan awal mulanya wanita. Kejadian ini ketika bumi ini belum ada, yang ada hanyalah benua atas.
Inilah awal terjadinya manusia menurut Suku Batak Indonesia. Agama dan kehidupan orang Batak berpatokan pada kitab ini. Hampir seluruh kehidupan orang Batak sehari-hari selalu berprinsip pada adat, budaya dan agama. Selalu menyatu seiring sejalan pada jaman dahulu kala.
Siraja Batak merupakan salah satu Suku Bangsa yang sangat besar di dunia karena memiliki seluruhnya ciri khas antara lain :
Aksara, bahasa, budaya, adat, suku bangsa, rumah, musik, hari, bulan, beladiri, hukum, undang-undang, pengobatan, filsafat, agama, dll.
Namun misteri Siraja Batak ini telah hampir punah semenjak meletusnya Gunung Pusuk Buhit I 73.000 tahun yang lalu dan meletusnya Gunung Pusuk Buhit II 2.000 tahun yang lalu, namun dengan ilham yang saya terima saya akan mencoba mengakses kepada dunia sedikit mengenai Batak apa dan siapa itu Batak pada jaman dahulu kala. Melalui situs ini. Namun belum lengkap sebab situs ini hanyalah sekedar melengkapi bahan untuk mengikuti kongres Paranormal Sedunia pada bulan Mei - Juni 2006 di Austria. Namun demikian sedikit banyaknya bagi orang yang membaca buku ini akan lebih mengerti siapa itu Siraja Batak pada jaman dahulu kala.
Dalam kehidupan Siraja Batak Tua telah mempunyai penuntun dan petunjuk hidup yang turun kebumi bersama Siraja Odap-odap dan Siboru Deak Parujar. Dari seluruh tatanan kehidupan Siraja Batak yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Siraja Batak mempunyai 9 kitab antara lain :
Artikel ini ditulis oleh Prof.M.Sorimangaraja Sitanggang dan dipublish sebagai bahan untuk kongres paranormal sedunia di Jerman dan Austria (Shamanism and Healing Association)

Dikutip dari : Silaban.net

Monday 14 March 2011

Kapoldasu: Pilih, Jadi Polisi Atau Penjudi

SAMOSIR - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Inspektur Jenderal (Pol) Oegroseno memerintahkan, agar Kapolres Samosir bersama jajarannya memberantas praktik judi di Kabupaten Samosir. Karena, praktik judi khususnya togel dan kim sudah meraja lela di tengah masyarakat, siang dan malam selama tiga bulan terakhir.
Penegasan ini disampaikan Kapolda Sumut usai acara peresmian Asrama Polres dan Koramil 03/Pangururan, di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis 10 Maret 2011. Oegroseno yang didampingi Kapolres Samosir AKBP Eduard K Sirait, kepada wartawan mengatakan, pihaknya tidak memberi toleransi soal praktik judi marak lagi di Kabupaten Samosir.
Oegroseno memerintahkan, agar Kapolres segera menyikapi keluhan masyarakat soal praktik judi yang semakin bebas terjadi. Saat ini di Kabupaten Samosir, pemasang, agen dan bandar judi togel dan kim leluasa memasang tebakan nomor. Modusnya, pemasang nomor menebak angka yang dituliskan di rekapitulasi, dan transaksinya di warung-warung. Bersama nomor tebakan togel atau kim, penulis nomor menyetorkan uang ke agen, lalu diteruskan ke bandar.

Oknum Sipir Lapas Pangururan akan Diperiksa

PANGURURAN - Seorang bandar sabu-sabu, Muhammad Zen Batubara (34), ditangkap anggota Reserse Narkoba Polres Samosir dari Lapas Pangururan, Jumat (11/3) pagi. Padahal, Muhammad Zen sedang menjalani masa hukumannya di lapas tersebut, setelah divonis satu tahun penjara atas kasus sabu-sabu, yang tertangkap di Hotel Dainang, 25 Juli 2010 lalu.
Bersama tersangka, polisi juga menyita barang bukti 8 gram sabu-sabu siap edar, yang dibagi ke dalam 5 paket besar dan 7 paket kecil. Selain itu, polisi juga menyita alat isap sabu-sabu berupa bong, uang tunai Rp6 juta, kompor mancis, rokok merek sampoerna dan handphone merek Nokia.
Kepala Kepolisian Resor Samosir AKBP Edward P Sirait didampingi Kasat Narkoba AKP Bernard Naibaho, Kasat Intel AKP Sutija Atmaja kepada wartawan, mengatakan, polisi menciduk tersangka dari Lapas Pangururan setelah mendapat informasi yang pasti, tentang perbuatan Zen. Penangkapan itu dipimpin Kepala Satuan Narkoba Polres Samosir, AKP Bernard Naibaho.

Oknum Sipir Lapas Pangururan akan Diperiksa

PANGURURAN - Penangkapan tersangka bandar sabu-sabu, Muhammad Zen Batubara (34), menyingkap peredaran narkoba ke dalam Lapas Pangururan. Zen yang seharusnya menjalani hukuman 1 tahun penjara dan pembinaan di lapas, justru berperan sebagai pengedar psikotropika yang dilarang undang-undang.
Siapa yang memasok sabu-sabu itu ke tangan Zen? Kepala Kepolisian Resor Samosir AKBP Edward P Sirait belum bisa memastikannya. ”Kasus ini masih diselidiki. Bisa kemungkinan dari orang luar, yang penting tersangkanya tertangkap dulu, barang bukti kita amankan,” ujar Edward kepada wartawan di Markas Polres Samosir, Jumat (11/3) siang.

Polres Tidak Kompromi dengan Kim dan Togel

PANGURURAN -Kepala Kepolisian Resor Samosir AKBP Edward P Sirait menegaskan, ia tidak akan melindungi para pelaku bandar judi togel dan kim. Jika ada laporan masyarakat, polisi akan langsung menangkap dan melindungi pemberi informasi.
Hal ini disampaikan Kapolres Samosir, Jumat (11/3) menyikapi instruksi Kapolda Sumut Inspektur Jenderal (Pol) Oegroseno, saat berkunjung ke Pangururan, pada peresmian Asrama Polres dan Koramil 03/Pangururan, dua hari lalu. Saat itu, Kapolda Sumut didampingi Kapolres Samosir langsung ditanya wartawan soal maraknya judi di Kabupaten Samosir.
Edward mengatakan, Kabupaten Samosir harus bersih dari praktik judi dan narkoba. Perwira berpangkat dua melati di pundak ini tidak peduli, siapa pun yang membekingi judi di daerah ini. ”Saya tetap pada komitmen awal ketika pertama menjabat Kapolres Samosir, akan memberantas praktik judi dan narkoba di daerah ini,” tegasnya.
Jika ada oknum polisi yang membekingi judi togel atau kim beredar di Kabupaten Samosir, akan dijatuhi tindakan tegas. Sinyal sanksi tegas itu juga disampaikan Kapolda Sumut, di harapan para wartawan. Karena tindakan membiarkan judi merajalela sudah menyalahi etika profesi.

Pastor Herman: Judi Merusak Tatanan Sosial dan Keimanan

PANGURURAN (Greennews)-Tokoh Agama Katolik, Pastor Herman Nainggolan OFM Cap mendesak agar jajaran Polres Samosir, melarang dan menangkap pelaku judi khususnya kim dan togel di Kabupaten Samosir. Karena, praktik judi sangat merugikan masyarakat dari berbagai aspek baik ekonomi, sosial, budaya dan rohaninya.
Hal ini disampaikan Pastor Herman, kepada Radio Samosir Green, Jumat (11/3), ketika dimintai pendapatnya tentang praktik judi di Kabupaten Samosir, yang tetap merajalela. Doktor Antropologi ini mengatakan, semua jenis judi sangat berdampak terhadap kehidupan bermasyarakat. Para penjudi, berubah menjadi pemalas bekerja karena begadang, menghabiskana waktu di warung dan kehabisan uang akibat pemborosan.
Selain itu, pengaruh judi dapat merusak keharmonisan rumah tangga, antara bapak, ibu dan anak-anak. Sebab, uang yang seharusnya membiayai kebutuhan rumah tangga, sekolah anak-anak, dapat disalahgunakan untuk berjudi. ”Karena itu, kita meminta agar polisi tidak sekadar melarang judi, tetapi menangkap dan menghukum para penjudi. Supaya masyarakat umum terlindungi dari bahaya judi,” tegasnya.

Tuesday 8 March 2011

Kemenhut Bangun Kebun Bibit Rakyat di Sumut

MEDAN - Kementerian Kehutanan akan membangun sebanyak 510 Kebun Bibit Rakyat di Sumatra Utara yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.24/Menhut-II/2010.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Penanganan Perkara Kehutanan I Made Subadya dalam sosialisasi PP 10/2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Hutan dan PP 24/2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan di Medan, Selasa 20 Juli 2010.


I Made Subadya mengatakan, sebanyak 510 unit Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Sumut merupakan realisasi program 8.000 KBR yang dicanangkan Kemenhut untuk mendukung kegiatan rehabilitasi dan reklamasi hutan.


Untuk di Sumut, kegiatan pembangunan 510 KBR itu akan dikelola Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Sei Ular dan BPDAS Asahan Barumun.


Daerah yang dibangun dalam wilayah kerja BPDAS Sei Ular dalah Kabupaten Dairi 30 unit, Deli Serdang 25 unit, Karo 28 unit, Langkat 40 unit, Pakpak Bharat delapan unit, Serdang Bedagai 17 unit, Simalungun 31 unit, Batubara tujuh unit, Binjai lima unit, Medan 21 unit, Pematang Siantar enam unit dan Tebing Tinggi lima unit.


Sedangkan daerah yang akan menerima pembangunan KBR di wilayah kerja BPDAS Barumun Asahan adalah Kota Padang Sidempuan 18 unit, Sibolga empat unit dan Tanjung Balai enam unit.


Kemudian, Kabupaten Humbang Hasundutan 20 unit, Asahan 39 unit, Labuhan Batu 44 unit, Mandailing Natal 34 unit, Samosir 9 Unit, Tapanuli Selatan 44 unit, Tapanuli Tengah 19 unit, Tapanuli Utara 30 unit, Toba Samosir 33 unit, Nias, 32 unit, Nias Selatan delapan unit, Padang Lawas 27 unit, Padang Lawas Utara delapan.


Ia menjelaskan, KBR merupakan upaya penyediaan bibit berkualitas yang dilakukan melalui pembuatan bibit jenis tanaman hutan dan tanaman serba guna.


Ada pun desa-desa yang akan menerima pembangunan KBR itu adalah desa yang memiliki lahan kosong, kritis dan tidak produktif serta masuk dalam jalur DAS prioritas.


Selain itu, mata pencarian penduduk di desa-desa tersebut sangat bergantung pada sektor pertanian umum, baik di bidang kehuatan, perkebunan maupun persawahan.

Ahli Gunung Berapi Turun ke Samosir bulan Maret

Aktifitas Gunung Pusuk Buhit Normal
PANGURURAN - Beberapa situs berita dan running teks televisi seperti Metrotv, Senin (7/3) malam memberitakan, bahwa pemerintah sedang memantau aktivitas trio gunung berapi, yang memiliki sejarah letusan fenomenal di dunia. Ketiganya adalah Gunung Pusuk Buhit (sisa letusan Gunung Toba), Gunung Tambora dan Anak Krakatau.
Masyarakat dari luar Pulau Samosir dan warga Samosir pun mencari informasi, tentang aktivitas terkini gunung berapi tipe C, yang berada di Kecamatan Pangururan dan Sianjur Mula-mula itu. Menyikapi berita yang tersiar dan informasi yang beredar lewat pesan singkat (SMS) di tengah warga, Pelaksana Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Samosir, Purnamawan Malau, langsung berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, untuk mengetahui perkembangan terbaru.

Pemerintah Serius Pantau Aktivitas Gunung Pusuk Buhit

Gunung Pusuk Buhit, Samosir
SAMOSIR -Tiga gunung api yang memiliki sejarah letusan fenomenal di dunia, yakni Pusuk Buhit di Kabupaten Samosir, Gunung Tambora, Anak Krakatau, mendapatkan pengamatan yang serius dari pemerintah. Staf Khusus Presiden RI Bantuan Sosial dan Bencana (SKP-BSB) bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merasa perlu mencermati aktivitas trio gunung api itu untuk mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin terjadi karena keaktifan ketiganya.
“Pemantauan atas Tambora, Krakatau, dan Toba, merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana. Kita perlu memiliki data perkembangan aktivitas gunung-gunung api yang ada di Indonesia untuk dilaporkan secara kontinyu kepada pengambil kebijakan dan disosialisaskan kepada masyarakat,” ujar Andi Arief, Staf Khusus Presiden RI, Bantuan Sosial dan Bencana (SKP-BSB), dalam siaran persnya, yang dilansir dari Detik.com, edisi Senin (7/3).
Menurut Andi Arief, PVMBG sebagai institusi pemerintah yang berada di bawah Kementerian ESDM telah meningkatkan pemantauan terhadap aktivitas ketiga gunung itu. Hal itu dilakukan PVMBG, yang dipimpin Dr. Surono, sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mendeteksi setiap perkembangan aktifitas gunung api.

Stafsus Presiden dan Mbah Surono Serius Pantau Tambora, Krakatau, dan Toba

Guung Karakatau
Jakarta - Tiga gunung api yang memiliki sejarah letusan fenomenal di dunia, yakni Gunung Tambora, Anak Krakatau, dan Pusuk Buhit di Toba, mendapatkan pengamatan yang serius dari pemerintah. Staf Khusus Presiden RI Bantuan Sosial dan Bencana (SKP-BSB) bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merasa perlu mencermati aktivitas trio gunung api itu untuk mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin terjadi karena keaktifan ketiganya.
“Pemantauan atas Tambora, Krakatau, dan Toba, merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana. Kita perlu memiliki data perkembangan aktivitas gunung-gunung api yang ada di Indonesia untuk dilaporkan secara kontinyu kepada pengambil kebijakan dan disosialisaskan kepada masyarakat,” ujar Andi Arief, SKP-BSB.
Menurut Andi Arief, PVMBG sebagai institusi pemerintah yang berada di bawah Kementerian ESDM telah meningkatkan pemantauan terhadap aktivitas ketiga gunung itu. Hal itu dilakukan PVMBG, yang dipimpin Dr. Surono, sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mendeteksi setiap perkembangan aktifitas gunung api.
“Data-data yang didapatkan di lapangan akan berguna bagi pengembangan sistem peringatan dini serta perancangan pola antisipasi dini terhadap potensi bencana. Kita perlu menyiapkan tata cara mengantisipasi ancaman letusan gunung api sekelas Tambora,” lanjutnya.
Gunung Tambora secara administratif terletak di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Letusan gunung api aktif itu pada tahun 1815 telah membuat kehebohan dunia. Abu vulkanik letusan Tambora menutupi sinar matahari, sehingga mendorong terjadinya perubahan iklim dunia. Dampaknya, benua Eropa tidak mengalami musim panas selama beberapa tahun, sehingga hampir semua negara di sana mengalami gagal panen. Kelaparan hebat yang ditimbulkan masa gagal panen itu, bahkan menyebabkan kekalahan tentara Napoleon Bonaparte dalam berbagai peperangan.
“Jika Tambora meletus pada saat ini, maka dikhawatirkan akan menyebabkan lumpuhnya jalur penerbangan dunia. Abu vulkanik Tambora mengandung silika sehingga apabila mengenai mesin jet pesawat dapat menyebabkan kerusakan mesin,” jelas Andi Arief.
Selain Tambora, Anak Krakatau juga merupakan gunung api yang mendapatkan pemantauan khusus. Krakatau pernah mengalami letusan besar pada 27 Agustus 1883. Bunyi letusan Krakatau pada saat itu terdengar hingga Australia dan India. Letusan Krakatau pada saat itu menyebabkan tsunami setinggi 30 meter, dan menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Pada tahun 1930, muncul gunung api muda di permukaan air laut yang diberi nama Anak Krakatau.
Sebagai gunung api muda, Anak Krakatau memiliki perioda letusan yg relatif pendek, antara 1 hingga 4 tahun. Karena itu, tidak terjadi penumpukan energi yang besar di Anak Krakatau, sehingga kecil kemungkinan terjadinya letusan besar dan juga tsunami.

Friday 4 March 2011

Objek-Objek Wisata Di Samosir

Kecamatan Simanindo

Obyek Wisata Sejarah
Makam Raja Sidabutar, berada di Tomok, makam yang terbuat dari batu utuh tanpa persambungan yang dipahat untuk tempat peristirahatan Raja Sidabutar pengusa kawasan Tomok pada masa itu.
Batu Parsidangan, berada di desa Siallagan adalah batu yang disusun sedemikian pada masa pemerintahan Raja Siallagan untuk tempat mengadili dan mengeksekusi para kriminal.
Museum Huta Bolon, tempat penyimpanan benda-benda kuno orang Batak


Obyek Wisata Seni dan Budaya
Pertunjukan Sigale-gale, berada di Tomok adalah kesenian rakyat berbentuk patung yang dibuat sedemikian sehingga dapat menari mengikuti irama musik tradisional gondang
Gedung Kesenian, bangunan tempat atraksi budaya dan seni, berada di Tuktuk Siadong



Thursday 3 March 2011

Renovasi Onan Baru Dimulai Bulan Mei

PANGURURAN – Menteri Perdagangan RI Marie Elka  Pangestu berharap, renovasi atau penataan ulang bangunan kios di Onan Baru, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir dapat dimulai paling lambat dimulai Mei 2011. Sehingga, pasar tradisional percontohan itu dapat ditempati kembali bulan Desember mendatang.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan saat kunjungan kerja meninjau Pasar Inpres Pangururan atau Onan Baru, Selasa, 1 Maret lalu. Marie berharap, peletakan batu pertama supaya dipersiapkan secara administrasi, pembiayaan. Serta, dan pemindahan sementara pedagang yang di dalam pasar tradisional.
Menteri Perdagangan yakin, pembangunan pasar tradisional percontohan di Indonesia itu, dapat berjalan baik. Karena, semangat Dalihan Na Tolu mengikat semua elemen masyarakat, pedagang dan pemerintah dapat bekerjasama. Ia berharap, pembangunan Onan Baru selesai di akhir tahun, sekaligus kado Natal bagi warga Samosir.
”Saya harapkan peletakan batu pertama dimulai bulan Mei. Sehingga, di akhir tahun sudah selesai dan dapat ditempati pedagang. Ini sebagai kado Natal bagi warga Samosir,” kata Marie sambil tertawa ketika berkunjung ke Pangururan.
Setelah melihat kondisi  Onan Baru, Marie yakin fungsi pasar akan maksimal setelah renovasi. Karena, akan dilengkapi fasilitas kios yang rapi, jalan akses selebar 6 meter, balai pertemuan, kantor pasar, drainase, taman, tempat sampah. Serta, instalasi pengolahan limbah akan dibangun mengolah air limbah pasar. Dukungan pelabuhan dan terminal, juga memudahkan penataan pasar nantinya.
Pasar tradisional percontohan ini direnovasi dengan biaya Rp12,5 miliar, yang ditampung di pos anggaran Direktorat Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan. Selama dua tahun setelah pembangunan atau hingga 2013, Kementerian Perdagangan akan membantu membenahi fasilitas pendukung dan manajemen pengelolaan pasar. Sehingga, Onan Baru sesuai dengan konsep pasar percontohan, yang mendukung perdagangan dengan harga standar, membuka lapangan kerja, bersih, higienis dan berwawasan lingkungan. ”Onan Baru ini nantinya harus bisa menjadi model pasar percontohan (di Indonesia). Apalagi Kabupaten Samosir bervisi pariwisata yang berwawasan lingkungan. Saya yakin dengan ikatan Dalihan Na Tolu, semua pihak dapat mendukung,” harapnya.

Wednesday 2 March 2011

Warga Menebus Raskin Rp5.000 per Liter di Pintusona

SAMOSIR - Lurah Pintusona Erika Nadeak menyalurkan raskin kepada warganya dengan harga tebus Rp5.000 per liter alias per tumba. Seharusnya, raskin diterima oleh warga dengan harga Rp1.600 per kilogram atau setara Rp2.400 per liter.
Harga tebus raskin di Kelurahan Pintusona ini tidak sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Samosir Nomor 1 Tahun 2011, tentang Harga Eceran Tertinggi Beras Untuk Rumah Tangga Miskin (RASKIN).
Di Kelurahan Pintusona, ada sebanyak 148 kepala keluarga penerima raskin. Hingga Selasa (1/3), 92 kepala keluarga sudah menerima raskin dengan harga Rp5.000 per liter.
Ketika dikonfirmasi wartawan Radio Samosir Green, di Kantor Lurah Pintusona, pada Selasa 1 Maret 2011, Erika mengatakan, ia menjual raskin seharga Rp5.000 per liter karena ia meminjam uang sebanyak Rp7 juta lebih dari rekannya, untuk mendahulukan pembayaran raskin kepada bulog. Erika juga mengatakan pinjaman itu berbunga 2 persen.
Selain itu, Erika mengaku masih ada pengeluarannya untuk biaya pengangkutan beras raskin sebesar Rp300 ribu dari Kantor Camat Pangururan ke Pintusona. Mengenai biaya angkut raskin, anggaran ada bantuan dari Bagian Perekonomian, Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir, sebesar Rp300 ribu. Bantuan pengganti biaya angkut itu dibayarkan di akhir tahun anggaran.
Erika berjanji akan mengembalikan uang 92 kepala keluarga Kelurahan Pintusona yang telah menebus raskin seharga Rp5.000 per liter. Namun, sejauh ini belum dihitung berapa uang yang harus dikembalikan kepada warg."sahatopna do paulakon nami, hepeng ni akka warga namanuhor boras raskin on" ujarnya.
Seorang warga Pintusona, boru Marbun ketika ditanya Radio Samosir Green mengatakan, ia sudah membeli raskin seharga Rp5.000 per liter. Boru Marbun telah menebus raskin sebanyak 7 liter. Ia berharap, agar Lurah Pintusona tidak menipu masyarakat miskin.

Tuesday 1 March 2011

RAMALAN ZODIAK MINGGUAN (07 Maret – 13 Maret 2011)

Ramalan Bintang Capricorn Pendiam, Rajin dan Ambisius, Materialis, Gengsi Tinggi, Suka Memerintah, Suka memperalat Orang Lain. 
Jangan menghindar dari kenyataan hidup karena tetap akan terjadi. Ambil saja sisi positifnya dan hikmah di balik masalah tersebut. Tetap pertahankan karier agar Anda tetap dihargai rekan kerja yang lain. Anda memang hebat.
Pekerjaan: Pertahankan karier.
Keuangan: Pengetatan.
Asmara: Cinta tertunda.

Pasangan Serasi : Cancer, Taurus, Virgo, Scorpio, Pisces

Pasangan Tidak Serasi : Gemini, Leo, Sagittarius, Aquarius
Hari Keberuntungan : Sabtu


Ramalan Bintang Sagitarius Berjiwa Petualang, Pandai, Suka Kebebasan, Mandiri, Pandai Berdiplomasi, Berpandangan Luas

Ada teman yang membutuhkan bantuan uang, tapi Anda ragu-ragu memberikan. Kalau memang Anda tidak punya kenapa harus dipaksakan hanya demi gengsi. Lebih baik berterus terang saja agar dia tidak menunggu terlalu lama.
Pekerjaan: Ada peluang.
Keuangan: Butuh bantuan.
Asmara: Manja.
Pasangan Serasi : Aries, Leo, Libra, Aquarius
Pasangan Tidak Serasi : Taurus, Cancer, Scorpio, Capricorn
Hari Keberuntungan :kamis



Ramalan Bintang Scorpio Panjang Akal, Pendiam, Pendendam, Gigih, Tekun
Posisi Anda akan makin sulit jika tidak mau mengalah pada pasangan. Lupakan dulu ego Anda karena tidak bakal menyelesaikan masalah. Bicaralah baik-baik dan serius, tentukan jalan keluar terbaik. Siapkah Anda?
Pekerjaan: Ada propaganda.
Keuangan: Order baru.
Asmara: Harus serius.
Pasangan Serasi : Cancer, Virgo, Capricorn, Pisces
Pasangan Tidak Serasi : Aries, Gemini, Libra, Sagittarius
Hari Keberuntungan : jumat



Ramalan Bintang Libra Penuh Keraguan, Bimbang, Adil Pandai Bermuka Dua, Memiliki Naluri Yang Kuat, Mempesona

Minggu ini Anda kurang motivasi dan semangat. Ingat apa yang tak membunuh Anda, membuat Anda makin kuat. Jangan putus asa dengan ‘gangguan‘ di kantor. Perbaiki dan hapus semua kegagalan di minggu lalu.
Pekerjaan : Kurang motivasi.
Keuangan: Jangan boros.
Asmara : Komunikasi sehat.
Pasangan Tidak Serasi : Taurus, Virgo, Scorpio, Pisces
Hari Keberuntungan : minggu

Ramalan Bintang Leo Suka Memimpin, Dermawan Dan Murah Hati, Penuh Gaya, Aristokratik, Congkak, Percaya Diri Tinggi
Kekurangan dalam diri Anda tidak perlu ditutupi hanya karena ingin terlihat sempurna di mata Si Dia. Jika memang Anda serius justru perlihatkan kekurangan Anda. Apalagi sepertinya akan menuju ke pelaminan.
Pekerjaan: Pantang menyerah.
Keuangan: Sulit dikendalikan.
Asmara: Harus jujur.
Pasangan Serasi : Aries, Gemini, Libra, Sagittarius
Pasangan Tidak Serasi : Cancer, Virgo, Capricorn, Pisces
Hari Keberuntungan :  Rabu



Ramalan Bintang Cancer Suasana Hati Tidak Menentu, Sentimentil, Setia, Penuh Perhatian, Sulit Memaafkan, Memiliki Daya Ingat Yang Kuat
Kekurangan dalam diri Anda tidak perlu ditutupi hanya karena ingin terlihat sempurna di mata Si Dia. Jika memang Anda serius justru perlihatkan kekurangan Anda. Apalagi sepertinya akan menuju ke pelaminan.
Pekerjaan: Pantang menyerah.
Keuangan: Sulit dikendalikan.
Asmara: Harus jujur.
Pasangan Serasi : Aries, Gemini, Libra, Sagittarius
Pasangan Tidak Serasi : Cancer, Virgo, Capricorn, Pisces
Hari Keberuntungan :  Rabu


Ramalan Bintang Gemini Lincah, Pandai berbicara, Tidak Stabil, Mudah Berubah-Ubah, Mudah Gugup, Sangat Peka

Akhir-akhir ini kepala Anda seringpusing dan merasakan keresahan mendalam. Jangan-jangan Anda lupa makan karena banyak masalah. Tenangkan jiwa, tak ada salahnya bercerita ke seseorang yang Anda percayai.
Pekerjaan: Resah.
Keuangan: Kurang baik
Asmara: Monoton.
Pasangan Serasi : Aries, Leo, Libra, Aquarius
Pasangan Tidak Serasi : Taurus, Cancer, Scorpio, Capricorn
Hari Keberuntungan : kamis

Ramalan Bintang Taurus Keras Kepala, Materialistis, Pasif, Ramah & Sabar, Praktis dan Setia, Memiliki Jiwa Toleransi
Bagaimana rasanya jika dibenci orang? Ya itu sama halnya saat Anda membenci seseorang. Tak ada baiknya menanam kebencian, balas saja dengan kebaikan. Lihat hasilnya, Anda akan mendapatkan hasil akhir luar biasa.
Pekerjaan: Menanggung beban.
Keuangan: Kacau.
Asmara: Tak perlu benci.
Pasangan Serasi : Cancer, Virgo, Capricorn, Pisces
Pasangan Tidak Serasi : Aries, Gemini, Libra, Sagittarius
Hari Keberuntungan : Rabu

 Ramalan Bintang Aries Agresif, Energik, Impulsif, Berjiwa Pemimpin, Tidak Sabaran, Egois, Cepat Emosi

Ada relasi yang berniat kurang baik terhadap Anda. Bersikap tegas dan menolak apa yang disarankannya adalah jalan terbaik. Jangan sampai pekerjaan Anda diatur mereka, bisa-bisa Anda tidak bebas bergerak dan jadi sasaran kesalahan.
Pekerjaan: Diatur relasi
Keuangan: Masih lancar.
Asmara : Bersemi.
Pasangan Serasi : Gemini, Leo, Aquarius, Sagittarius
Pasangan Tidak Serasi : Taurus, Virgo, Scorpio, Pisces
Hari Keberuntungan : Sabtu


Ramalan Bintang Pisces Memiliki Sisi Manusiawi Yang Besar, Penuh Cinta, Praktis, Suka Mengkhayal

Bangkitlah dari tekanan berat yang selama ini membelenggu. Buat apa Anda berpikir lama hanya karena masih ada hubungan persaudaraan. Selesaikan masalah secara profesional jika Anda ingin terlepas dari masalah.
Pekerjaan: Ayo bangkit.
Keuangan: Jangan cemas.
Asmara: Kurang mampu.
Pasangan Serasi : Taurus, Cancer, Scorpio, Capricorn
Pasangan Tidak Serasi : Aries, Leo, Libra, Aquarius
Hari Keberuntungan : selasa


Ramalan Bintang Aquarius Tenang, Obyektif (Tidak Memihak), Jenius, Penuh Ide, Cepat Mengerti

Berambisi meraih prestasi memang bagus jika dilakukan dengan jujur. Tapi, bagaimana sebaliknya jika Anda melakukan dengan cara yang kurang baik. Pemasukan makin lancar apalagi Anda mendapat order besar dari sebuah perusahaan.
Pekerjaan: Penuh ambisi.
Keuangan: Order besar.
Asmara: Kurang harmonis.
Pasangan Serasi : Aries, Gemini, Libra, Sagittarius
Pasangan Tidak Serasi : Cancer, Virgo, Capricorn, Pisces
Hari Keberuntungan : minggu


Ramalan Bintang Virgo Praktis, Analistis, Kritis, Berkepala Dingin Dan Logis, Rajin, Sederhana
Pertemuan dengan mantan pacar jangan sampai membuat hubungan Anda merenggang. Tidak perlu berlama-lama mengobrol saat pertemuan. Anda harus tegas menjaga jarak jangan sampai dia merasa Anda memberi harapan.
Pekerjaan: Makin mantap.
Keuangan: Jangan diobral.
Asmara: Harus tegas.
Pasangan Tidak Serasi : Aries, Leo, Libra, Aquarius
Hari Keberuntungan : kamis
sumber : tabloidnova