Thursday 3 March 2011

Renovasi Onan Baru Dimulai Bulan Mei

PANGURURAN – Menteri Perdagangan RI Marie Elka  Pangestu berharap, renovasi atau penataan ulang bangunan kios di Onan Baru, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir dapat dimulai paling lambat dimulai Mei 2011. Sehingga, pasar tradisional percontohan itu dapat ditempati kembali bulan Desember mendatang.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan saat kunjungan kerja meninjau Pasar Inpres Pangururan atau Onan Baru, Selasa, 1 Maret lalu. Marie berharap, peletakan batu pertama supaya dipersiapkan secara administrasi, pembiayaan. Serta, dan pemindahan sementara pedagang yang di dalam pasar tradisional.
Menteri Perdagangan yakin, pembangunan pasar tradisional percontohan di Indonesia itu, dapat berjalan baik. Karena, semangat Dalihan Na Tolu mengikat semua elemen masyarakat, pedagang dan pemerintah dapat bekerjasama. Ia berharap, pembangunan Onan Baru selesai di akhir tahun, sekaligus kado Natal bagi warga Samosir.
”Saya harapkan peletakan batu pertama dimulai bulan Mei. Sehingga, di akhir tahun sudah selesai dan dapat ditempati pedagang. Ini sebagai kado Natal bagi warga Samosir,” kata Marie sambil tertawa ketika berkunjung ke Pangururan.
Setelah melihat kondisi  Onan Baru, Marie yakin fungsi pasar akan maksimal setelah renovasi. Karena, akan dilengkapi fasilitas kios yang rapi, jalan akses selebar 6 meter, balai pertemuan, kantor pasar, drainase, taman, tempat sampah. Serta, instalasi pengolahan limbah akan dibangun mengolah air limbah pasar. Dukungan pelabuhan dan terminal, juga memudahkan penataan pasar nantinya.
Pasar tradisional percontohan ini direnovasi dengan biaya Rp12,5 miliar, yang ditampung di pos anggaran Direktorat Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan. Selama dua tahun setelah pembangunan atau hingga 2013, Kementerian Perdagangan akan membantu membenahi fasilitas pendukung dan manajemen pengelolaan pasar. Sehingga, Onan Baru sesuai dengan konsep pasar percontohan, yang mendukung perdagangan dengan harga standar, membuka lapangan kerja, bersih, higienis dan berwawasan lingkungan. ”Onan Baru ini nantinya harus bisa menjadi model pasar percontohan (di Indonesia). Apalagi Kabupaten Samosir bervisi pariwisata yang berwawasan lingkungan. Saya yakin dengan ikatan Dalihan Na Tolu, semua pihak dapat mendukung,” harapnya.Saat ini, kondisi Onan Baru sangat memprihatinkan terutama setiap hari Rabu. Sebab, pada hari itu adalah pertemuan para pedagang dan pembeli yang paling banyak. Sekeliling pasar dipenuhi pertokoan, pedagang kaki lima, lalu lintas kendaraan dan parkir. Jalanan macet dan berdebu. Di dalam pasar, sirkulasi udara tidak lancar sehingga pengap dan panas. Kebiasan buruk membuang sampah ke parit menimbulkan banyaknya tikus dan nyamuk, drainase tumpat sehingga banjir di musim hujan.
Bupati Samosir Mangindar Simbolon mengatakan, setelah pasar tradisional Onan Baru selesai direnovasi , harapannya dapat menunjang kelancaran perdagangan yang tertata rapi. Ada 1.051 kios yang akan dibangun, untuk menampung seluruh pedagang di dalam pasar dan kaki lima saat ini. Ke depan, tidak ada lagi pedagang kaki lima. Sehingga, pasar tersebut bersih, transportasi lancar, nyaman dan menarik minat wisatawan berbelanja. Terakhir, Onan Baru dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Samosir. (greennews)

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan pesan serta kritik yang membangun blog ini. bergabung bersama kami.