Monday, 14 March 2011

Kapoldasu: Pilih, Jadi Polisi Atau Penjudi

SAMOSIR - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Inspektur Jenderal (Pol) Oegroseno memerintahkan, agar Kapolres Samosir bersama jajarannya memberantas praktik judi di Kabupaten Samosir. Karena, praktik judi khususnya togel dan kim sudah meraja lela di tengah masyarakat, siang dan malam selama tiga bulan terakhir.
Penegasan ini disampaikan Kapolda Sumut usai acara peresmian Asrama Polres dan Koramil 03/Pangururan, di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis 10 Maret 2011. Oegroseno yang didampingi Kapolres Samosir AKBP Eduard K Sirait, kepada wartawan mengatakan, pihaknya tidak memberi toleransi soal praktik judi marak lagi di Kabupaten Samosir.
Oegroseno memerintahkan, agar Kapolres segera menyikapi keluhan masyarakat soal praktik judi yang semakin bebas terjadi. Saat ini di Kabupaten Samosir, pemasang, agen dan bandar judi togel dan kim leluasa memasang tebakan nomor. Modusnya, pemasang nomor menebak angka yang dituliskan di rekapitulasi, dan transaksinya di warung-warung. Bersama nomor tebakan togel atau kim, penulis nomor menyetorkan uang ke agen, lalu diteruskan ke bandar.
Sedangkan, untuk mengecek nomor yang keluar, para pemasang judi togel dan kim dapat mengakses di internet. Nomor tebakan kim keluar di internet pukul 23.00 WIB, sedangkan togel keluar di internet di sore hari. ”Dari dulu kita semua membenci judi, jadi harus diberantas. Memang, antara mereka (pemain judi) dan kita (aparat kepolisian) selalu kucing-kucingan,” katanya.
Kapolda Sumut juga menegaskan, jika ada anggotanya yang membekingi judi, harus memilih apakah menjadi polisi atau pemain judi. Penegasan pilihan itu dianggap penting agar lebih mudah untuk penegakan hukum. ”Jangan abu-abu, kalau mau jadi polisi, ya polisi. Kalau mau alih profesi jadi penjudi, ya penjudi. Agar lebih mudah menangkapnya,” katanya dengan wajah serius.
Kapolres Samosir AKBP Eduard K Sirait belum bersedia berkomentar banyak tentang pemberantas judi khususnya togel dan kim di Kabupaten Samosir. Wajahnya tampak pucat mendampingi Kapolda Sumut, ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang judi di Samosir. ”Sudah ada yang kita tangkap tiga hari lalu,” ujarnya singkat.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Samosir, Tumpal BT Siregar mengatakan, pihaknya dengan tegas menolak kehadiran kim dan togel di Samosir. ”Yang kita lihat dan telusuri, kim dan togel sudah marak beredar. Yang kita harapkan, pihak berwenang dapat segera menuntaskan masalah ini,” katanya.
Di rapat-rapat internal GAMKI, kata Tumpal, sudah dibahas untuk menelusuri lebih jauh praktik judi ini. ”Jika kepolisian dan kejaksaan tidak bergerak, GAMKI akan turun ke lapangan. Kita akan membuat hukum sendiri untuk penjudi itu,” ujarnya.(greennews)

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan pesan serta kritik yang membangun blog ini. bergabung bersama kami.